TEMPO.CO, Jakarta--Umat
Islam akan merayakan Idul Adha dan berkurban besok, Selasa 15 Oktober
2013. Salah satu hewan yang banyak dijadikan kurban adalah kambing.
Banyak
mitos yang beredar di masyarakat tentang daging kambing. Salah satunya
daging kambing dipercaya bisa menaikkan tekanan darah. Benarkah? Menurut
Dr Ari Fahrial Syam, dokter ahli gastronomi di RS Cipto Mangunkusumo
Jakarta, hipotensi atau tekanan darah yang rendah bisa disebabkan oleh
berbagai hal. Bisa karena perdarahan, kurang minum sampai dehidrasi
karena berbagai sebab, kelelahan atau kurang tidur.
"Tensi yang
rendah juga dapat disebabkan karena gangguan pada jantung," tulisnya
melalui surat elektronik, Sabtu (12/10). Gangguan jantung itu bisa
karena kelainan katup atau serangan jantung, bahkan gagal jantung.
Dampak
langsung akibat menkonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit.
Jika memiliki penyakit lambung GERD (Gastroesophageal Reflux Disease),
kondisi asam atau isi lambung balik arah ke atas, maka bisa memperparah
penyakit GERD.Belum lagi efek jangka panjang berupa peningkatan kadar
lemak dan kolesterol darah. Menurutnya, konsumsi daging kambing saat
tensi turun bisa berbahaya. Jika tensi turun karena gangguan jantung,
maka konsumsi daging yang berlebihan justru memperburuk keadaan dan bisa
fatal.
Mitos lain soal kambing adalah 'torpedo' atau testis
kambing bisa meningkatkan gairah seksual atau sate kambing setengah
matang meningkatkan gairah seksual. Menurut Dr Ari, ini tidak sepenuhnya
benar. Testis kambing memang mengandung banyak testosteron. Tapi
sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor dan
tidak semata-mata terkait dengan makanan.
Daging kambing juga
daging merah lain seperti daging sapi mengandung tinggi lemak. Lemak
hewani biasanya mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh ini banyak
mengandung lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah
kita.
Sisi positifnya, daging kambing juga mengandung protein
hewani. Protein ini dibutuhkan buat menggantikan sel-sel yang rusak dan
sebagai zat pembangun. Daging kambing termasuk juga daging sapi
mengandung gizi yang dibutuhkan. Tapi jika konsumsinya berlebih akan
mengganggu kesehatan.
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/10/14/136521549/Daging-Kambing-Mitos-atau-Fakta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar